Selasa, 05 April 2016

Analisa Fundamental - 1

Analisa Fundamental biasanya dipakai untuk investor, artinya orang yang membeli saham untuk jangka panjang....minimal untuk 6 bulan kedepan sampai tahunan, tetapi untuk swing trader bisanya dipakai hanya untuk menambah pertimbangan saja bahwa saham yang akan di belinya dalam kondisi sehat atau bagus.
Mengutip dalam buku " Smart Traders not Gamblers " karya Ellen May, analisa fundamental mencakup informasi mengenai laporan keuangan dan kesehatan perusahaan, manajemen perusahaan, pesaing dan situasi pasar dari produk tersebut. Analisis fundamental mencakup data historis dan data saat itu juga, untuk membuat prediksi finansial.
Untuk semua data analisa fundamental sendiri sudah bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti dari web resmi idx, web perusahaan yang bersangkuta ataupun bebereapa aplikasi di android/playstore seperti RTI Businnes, dsb.
Dalam menentukan perusahaan yang baik secara fundamental, kita mengukur profitabilitas suatu perusahaan dengan memperhatikan :
~ ROE (Return of Equity)
~ NPM (Net Profit Margin)
~ EPS (Earnings Per Share)

ROE (Return of Equity) adalah rasio antara laba bersih dengan ekuitas pada saham. Nilai ROE yang meningkat menunjukan peningkatan laba bersih jika ekuitasnya tetap. Demikian pula Nilai ROE yang menurun menunjukan nilai laba bersih juga menurun. ROE merupakan salah satu dasar dalam menentukan pertumbuhan tingkat pendapatan perusahaan.

NPM (Net Profit Margin) merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak. NPM merupakan perbandingan antara laba bersih dan penjualan. Semakin besar NPM, semakin produktif kinerja perusahaan sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Dengan mengetahui hal tersebut, investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak. Angka NPM dapat dikatakan baik apabila >5%.

EPS (Earnings Per Share) adalah rasio yang menunjukan pendapatan yang diperoleh setiap lembar saham. Maka dapat dikatakan investor akan lebih meminati saham yang memiliki earnings per share tinggi dibandingkan saham yang memiliki earnings per share rendah. Earnings per share yang rendah cenderung membuat harga saham turun.

untuk analisa fundamental selanjutnya akan di bahas di Analisa Fundamental - 2........




sumber: " Smart Traders Not Gamblers " by Ellen May


Tidak ada komentar:

Posting Komentar