Selasa, 05 April 2016

Analisa Fundamental - 2

Setelah kita membahas analisa fundamental 1 tentang ROE, NPM dan EPS.....kita selanjutnya akan sedikit membahas soal :
~ PER (Price Earnings Ratio)
~ PBV (Price By Volume)
untuk mengetahui apakah saham tersebut termasuk murah atau mahal.

PER (Price Earnings Ratio) adalah rasio harga saham di bursa dengan laba bersih per saham. PER penting karena jumlah laba yang dihasilkan perusahaan sebetulnya akan menentukan jumlah deviden yang bisa dibayarkan perusahaan nantinya.
Jika labanya naik, ada kesempatan devidennya juga akan naik. Secara umum, saham dengan PER yang rendah sering dikatakan sebagai saham yang murah.
Pada tahun 1990-an, Bapepam pernah menerapkan kebijakan bahwa perusahaan yang akan go public tidak boleh memiliki PER di atas 13, agar investor yang membeli saham baru IPO bisa membeli harga relatif murah sehingga ia bisa mendapatkan capital gain saat saham diperdagangkan di pasar sekunder. Faktor lain yang ikut mentukan adalah likuiditas saham itu sendiri. PER rendah, tanpa didukung likuiditas yang bagus, tidaklah cukup menarik untuk objek investasi.

PBV (Price Book Value) adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa kali seorang investor bersedia mmbayar sebuah saham untuk setiap nilai buku per sahamnya. Satuan PBV dinyatakan dalam "kali"
Sebuah saham akan dianggap sudah terlalu mahal atau tinggi jika PBV saham tersebut saat ini sudah diatas rata-rata PBV historisnya. Sebaliknya, sebuah saham akan dianggap masih murah atau wajar jika PBV saham tersebut saat ini masih berada di bawah atau sama dengan rata-rata PBV historisnya.



sumber: "Smart Traders Not Gamblers" by Ellen May

Tidak ada komentar:

Posting Komentar